Review Film : Non-Stop (2014)
Pada artikel review film kali ini saya akan mengulas tentang sebuah film penuh teka-teki berjudul Non-Stop. Film yang dirilis pada tahun 2014 ini bercerita tentang sebuah kasus rumit yang dialami oleh seorang Air Marshal (petugas keamanan udara) saat dalam penerbangan. Film Non-Stop mengingatkan saya pada film Flight Plan (2005) dimana ada sedikit kesamaan cerita antara dua film ini walau kesamaan tersebut sangat kecil.Judul : Non-Stop
Rilis : 2014
Genre : Action, Mystery, Thriller
Sutradara : Jaume Collet-Serra
Pemain : Liam Neeson, Julianne Moore, Lupita Nyong'o Si Filmo
Rating : 7/10
film yang hampir keseluruhan
adegannya ini di ambil didalam sebuah pesawat ini disutradarai oleh Jaume Collet-Serra
sementara skenarionya ditulis oleh John W. Richardson dan Christopher Roach. Jajaran cast dalam film ini pun diisi oleh
beberapa aktor ternama seperti Liam Neeson, Julianne Moore dan peraih Oscar
tahun lalu Lupita Nyong'o.
Jalan cerita film ini bermula
ketika seorang Air Marshal bernama Bill
Marks (Liam Neeson) ditugaskan dalam sebuah penerbangan untuk memastikan
tidak terjadi hal buruk selama pesawat mengudara. Masalah mulai muncul ketika
Bill menerima sebuah SMS dari seorang yang mengaku berada di dalam pesawat dan
meminta uang 150 juta dan jika tidak terpenuhi maka setiap 20 menit sekali akan
ada orang yang dibunuh.
Waktu terus berjalan, Bill yang
dibantu teman barunya Jen Summers
(Julianne Moore) mulai menyelidiki SMS yang ia terima. 20 menit berjalan dan
seorang mulai terbunuh, dan Bill mulai menemui keanehan dalam kasus tersebut,
yaitu penyelidikan mengarah kepada dirinya sendiri yang telah melakukan
kejahatan di dalam pesawat tersebut. Bill mulai dicurigai apalagi ditambah
dengan riwayat hidupnya yang pernah kehilangan seorang anak diduga menjadi
motif kejahatannya. Liam Neeson yang memerankan Bill yang dari luar terlihat
sangat kuat dan tegar namun sebenarnya sangat rapuh di dalam begitu sempurna,
penonton seakan dapat merasakan kegundahan yang dirasakan oleh Bill. Meskipun begitu
film ini juga memiliki kekurangan, Sosok Jen (Julanne Moore) terasa kurang
terekspose dengan maksimal, seandainya saja sang sutradara dapat membuat Jen
sedikit lebih agresif pasti akan lebih menegangkan film ini. Ditambah lagi
teka-teki yang disajikan dalam Non-Stop terlihat begitu remeh karena membuat
penonton dapat menyerahkan semua teka-teki tersebut hanya diselesaikan oleh Bill tanpa harus
dipikirkan oleh si penonton. Apabila kekurangan-kekurangan tadi dapat
dimaksimalkan lagi oleh sang sutradara saya kira film ini akan mendekati
sempurna.
Well, meskipun ada beberapa
kekurangan dalam film ini, Non-Stop sangat layak untuk disaksikan bagi anda
yang menyukai Genre Mystery yang
penuh teka-teki. Bagaimakah Bill akan menyelasikan kasus ini?, dapatkah ia
membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah? Semua akan diungkapkan oleh Bill.